JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemikir Kebinekaan, Sukidi menanggapi kunjungan Presiden Prabowo ke China, Rabu (3/9/2025). Presiden Prabowo menghadiri parade militer untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam perang rakyat China melawan agresi Jepang dan perang dunia anti-fasis. <br /> <br />Menurut Sukidi, Aksi unjuk rasa yang terjadi adalah protes luas kepada kegagalan pemerintah. perubahan dan perbaikan Indonesia dimulai dari itikad baik presiden. Presiden harus didekatkan dengan kenyataan Indonesia. <br /> <br /> <br /> <br />Menurut Sukidi, presiden terisolasi dengan apa yang sebenarnya terjadi di indonesia secara objektif. <br /> <br />"Hal-hal yang berbau pujian kepada presiden harus segera diakhiri dengan memberikan kritik atau aspirasi rakyat, agar presiden tahu apa yg sebenarnya salah dalam penyelenggaraan republik ini. Lihatlah situasi masyarakat yang betul-betul kesulitan ekonomi. Artinya, presiden harus memberikan kebijakan melalui pekerjaan yang cukup baik bagi masyarakat," katanya. <br /> <br />Lebih lanjut, Sukidi melihat kabinet yang besar tidak menyelesaikan masalah apa-apa. Cara terbaik efisiensi adalah dengan mengurangi pos-pos yang tidak efektif. Rangkap jabatan wamen komisaris harus segera diakhiri. Penggajian DPR juga harus diubah total. Saat ini, wakil rakyat masih begitu berjarak dengan rakyat. <br /> <br />Bagaimana pendapatmu? <br /> <br />Selengkapnya saksikan di sini: <br /> <br />https://youtu.be/ABsqfGlgPK8 <br /> <br /> <br /> #demo #dpr #tunjangan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/615509/kunjungan-prabowo-ke-china-sukidi-presiden-terisolasi-yang-sebenarnya-terjadi-di-indonesia-satu
